Menyambut Usia 40

Alhamdulillah, kemarin tiba juga saya di usia 40. Saya tidak secara khusus merayakannya. Saya juga tidak secara khusus membuat target-target. Pun tidak ada perenungan mendalam. Tak ada yang khusus di hari itu selain beberapa sahabat dan kerabat yang mengucapkan selamat dan melayangkan doa. Terima kasih.

Menyambut usia 40, seperti yang saya ceritakan di sini, saya didera sakit. Memang hanya batuk pilek dan sedikit demam. Namun, rasanya beda. Karena saat sakit, sekujur tubuh saya terasa greges -- apa ya bahasa Indonesianya? Hahaha! -- beda dengan batuk pilek sebelum-sebelumnya. Bahkan saya memutuskan untuk ke dokter. Setelah meminum antibiotik dan antiradang, Alhamdulillah saya membaik.

Namun ternyata, saat tubuh greges itu, saya sedang PMS, sindrom pra menstruasi. Terang saja terasa lebih parah. Saya baru menyadarinya kemudian setelah haid datang.

Dan tepat sehari sebelum hari ulang tahun saya yang ke-40 kemarin, sekujur pinggang saya sakit dan kaku, jika digerakkan terasa sangat menyiksa. Tampaknya saat duduk di lantai untuk memfoto buku jualan saya terlalu kuat menghempaskan diri sehingga menyebabkan cedera otot di pinggang sebelah kiri yang berefek ke pinggang sebelah kanan. Rasanya 'nikmat' sekali. Tapi Alhamdulillah, hari ini sudah lebih banyak perbaikan.

Kini, saya pun merenungi semua. Memang, saya ingin usia 40 ini menjadi titik balik perubahan hidup saya, yang insya Allah, menuju perbaikan. Karena seperti nama blog ini, saya mendambakan pelangi di ujung masa. Karenanya, saya hanya berharap semoga semua rasa sakit ini merupakan hadiah istimewa dari Allah yang akan berbuah indah untuk dunia dan akhirat saya. Aamiin.

Foto dari SINI.

Comments

Popular Posts